Arthur Conan Doyle: Buku Kasus Sherlock Holmes


Saat aku tiba di Baker Street, kulihat Sherlock sedang tiduran di sofa dengan kaki terangkat, pipa rokok di mulut, dan alis mengerut. Jelas dia sedang menghadapi masalah yang membingungkan. Dia melambaikan tangannya agar aku duduk di sofa tua yang biasanya menjadi tempat dudukku. Tapi selama setengah jam berikutnya dia seolah-olah tak menggubris kehadiranku. Kemudian, secara sangat mengejutkan, dia tampaknya tiba-tiba sadar, dan dengan senyum misteriusnya menyambut kedatanganku kembali ke tempat yang dulu kami tempati bersama.

“Maaf kalau aku asyik menerawang,” katanya. “Ada beberapa fakta unik yang diserahkan kepadaku selama 24 jam terakhir ini, dan fakta-fakfa itu menimbulkan spekulasi yang sifatnya lebih umum. Aku sedang berpikir-pikir, barangkali ada baiknya aku menulis artikel tentang peran anjing dalam penyidikan.”

“Sherlock, bukankah hal itu sudah dilakukan?” kataku. “Banyak yang sudah menulis tentang anjing pelacak.”

“Bukan, Watson, bukan tentang itu. Yang kumaksud peran yang lebih rumit, lebih tak kentara. Kau mungkin masih ingat ketika kau menangani kasus yang kauberi judul Petualangan di Copper Beeches. Waktu itu, dengan melihat jalan pikiran sang anak, aku bisa menyimpulkan kebiasaan-kebiasaan buruk ayahnya yang penampilannya sangat terhormat.”

“Ya, aku ingat itu.”

“Pemikiranku tentang anjing lebih ke arah itu. Anjing menggambarkan kehidupan keluarga pemiliknya. Kau pernah lihat anjing lincah di keluarga yang murung, atau sebaliknya anjing murung di keluarga yang gembira? Orang yang suka menggertak, anjingnya pun pasti galak; orang yang berbahaya pasti punya anjing yang berbahaya. Suasana hati si pemilik akan menular ke anjing peliharaannya.”

Aku menggeleng-gelengkan kepala. “Astaga, Holmes, rasanya kesimpulanmu terlalu jauh.” Dia mengisi pipanya lagi dan kembali duduk tanpa menggubris komentarku.

“Bukti praktis ucapanku tadi sangat erat hubungannya dengan masalah yang sedang kutangani. Untuk kau ketahui, kasus ini rumit sekali, dan aku sedang mencari ujungnya yang tak jelas di mana letaknya. Salah satu ujungnya mungkin terletak pada pertanyaan ini: Mengapa Roy, anjing Profesor Presbury, mencoba menggigit tuannya sendiri?”

Baca selengkapnya di:

SPESIFIKASI BUKU
Format: PDF
Ukuran: 130 mm x 205 mm (buku saku)
Halaman: iv + 96
Tahun Terbit: 2022
ISBN: 
GGKEY: