Kisah Perang Pasifik - Pertempuran Iwo Jima


Dalam bahasa Jepang, Iwo Jima berarti 'pulau belerang'. Bagi Amerika, pulau kecil itu berarti 'pangkalan udara'. Letaknya kurang dari 800 mil laut dari ibukota Jepang, kira-kira di pertengahan jalan antara Tokyo dan pangkalan pesawat-pesawat pembom berat di Saipan.

Amerika mengincar Iwo sebagai tempat pendaratan pesawat-pesawat Superfortress yang mungkin saja mengalami masalah dalam penerbangannya kembali ke Saipan. Pulau itu juga akan digunakan sebagai pangkalan untuk pesawat-pesawat tempur P-51 Amerika yang baru. Iwo akan memungkinkan Amerika menyediakan pengawalan bagi pesawat pembom berat Superfortress saat mereka menuju sasaran dan kembali ke pangkalan.

Amerika belum pernah menghadapi peperangan di medan semacam itu. Dibanding pertahanan Jepang di Iwo Jima, pertahanan Amerika belumlah seberapa.

Pesawat-pesawat Amerika semakin intensif melakukan pengeboman terhadap Jepang sejak Oktober 1944, namun kerusakan yang mereka timbulkan tidaklah sesuai dengan harapan Jendral Henry “Hap” Arnold. Pihak Jepang yang dapat melihat persiapan yang dilakukan untuk menggempur negeri mereka kemudian menempatkan 20.000 pasukan di bawah pimpinan Jendral Tadamichi Kuribayashi di Iwo Jima yang luasnya 7,5 mil persegi itu. Mereka bertekad menjadikan pulau vulkanis itu sebagai kubu pertahanan. 

Kecuali Gunung Suribachi, sebuah gunung berapi yang tidak lagi aktif setinggi kira-kira 1500 meter di ujung selatan Iwo, benteng-benteng alami di Iwo tidaklah banyak jumlahnya. Tetapi, pihak Jepang mencampur abu vulkanik yang banyak terdapat di situ dengan semen dan mengubah lanskap Iwo menjadi semacam sarang lebah beton, tersusun dari benteng-benteng pertahanan yang saling berhubungan. Artileri, mortir, dan meriam anti-tank ditempatkan di dalam benteng-benteng yang diperkuat dengan baja dan dindingnya berketebalan 1,2 meter. Terowongan-terowongan dibangun di bawah landasan pesawat terbang, menghubungkan tempat-tempat yang terpisah hingga sejauh 750 meter. Gunung-gunung dilubangi dan diperkuat dari dalam. Gua-gua alam juga diperkuat dan dipasangi aliran listrik. Beberapa di antaranya cukup besar untuk menampung hingga 400 orang tentara.

Amerika belum pernah menghadapi peperangan di medan semacam itu. Dibanding pertahanan Jepang di Iwo Jima, pertahanan Amerika belumlah seberapa.

Baca selengkapnya di:

SPESIFIKASI BUKU
Format: PDF
Ukuran: 130 mm x 205 mm (buku saku)
Halaman: iv + 96
Tahun Terbit: 2022
ISBN: 
GGKEY: